KEKUATAN ALAM DALAM TANTANGAN KESEHATAN : PEMBERDAYAAN MELALUI TANAMAN OBAT KELUARGA

  • Ifah Nur Fauziah Agroteknologi,Fakultas Pertanian,Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,Indonesia
  • Esa Denabila Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia
  • Elsya Januarysa Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah PringsewuLampung, Indonesia
  • Ahmad Zakki Farabi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah BangkaBelitung, Indonesia
  • Latifah Rizky Amelia Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Muara Bungo, Indonesia
  • Ridho Syaputra Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Fransiska Oktaviani Farmasi, Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, Indonesia
  • Febheolla Agatta Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Azhara Sizuka Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Rindi Atika Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Rindu Handayani Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia

Abstract

Desa Tuik merupakan desa yang berada di wilayah pesisir Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Banyak potensi desa tersebut memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk berbagai jenis tanaman obat tradisional.Desa Tuik memiliki lahan yang luas sebesar 17,33 Km²,yang bisa digunakan untuk menanam tanaman obat secara berkelanjutan. Pemberdayaan melalui tanaman obat mendorong masyarakat untuk menjaga lingkungan alam dan keanekaragaman hayati. Menggunakan tanaman obat secara berkelanjutan dapat membantu dalam menjagaekosistem dan merawat alam sekitar.Pemberdayaan masyarakat melalui program TOGA (Taman Obat Keluarga) dalam rangka memberikan pengetahuan tentang manfaat TOGA pada masyarakat di Desa Tuik ini. Tujuandalam program ini adalah meningkatkan akses masyarakat terhadap solusi kesehatan alami dan berkelanjutan. Tanaman obat dapat digunakan dalam pencegahan dan pengobatan berbagai masalah kesehatan, mengurangi ketergantungan pada obat-obatan kimia sintetis.Metode yang digunakan yaitu sosialisasi, survey lapangan,pemberdayaan, dan wawancara. Untuk itu, pengenalan TOGA kepada masyarakat di Desa Tuik merupakan sebuah terobosan baru yang dapat dilakukan pada masyarakatnya, meskipun tanaman obat tradisional sudah dikenal oleh masyarakat.

References

Al-Zasiah, Pranadewi, A,. dkk. (2023). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga ( Toga ) Untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat Di Desa Kemang. Communnity Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3). https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.18078

Armin, F,. Arifin,. Puspa, P. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program TOGA (TanamanObat Keluarga) dalam Rangka Pencegahan Pandemi Covid-19. Jurnal Sibermas: Sinergi Pemberdayaan Masyarakat, 10(1). https://doi.org/10.37905/sibermas.v10i1.10400

Atmojo, M,. E,. Darumurti, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). JURNAL ABDIMAS BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1).

Sari, N,. Anjasmara, T. C. (2023). Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) untuk Mewujudkan Masyarakat Sehat. Jurnal Bina Desa, 5(1).

Eka, D. Huda, N,. dkk. (2023). PENINGKATAN KEMAMPUAN TENTANG MANFAAT TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI LINGKUNGAN MAJELIS TAKLIM MUSLIMATUL HIDAYAH, PONDOK CABE ILIR, TANGERANG SELATAN. Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v5i1.3576

Harefa, D.(2020). Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Madani : Indonesian Journal of Civil Society, 2(2). https://doi.org/10.35970/madani.v2i2.233

Hasnatul, D. Adriyanto, R,. dkk. (2021). EDUKASI DANMENANAM TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI MASA PANDEMI COVID-19. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/10730/6040

Irpan Nurhab, Muhamad. 2023. PENANAMAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) BAGI MASYARAKAT DESA NEGERI TUA.Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat2(1), 33-42. https://jurnal-cahayapatriot.org/index.php/jupemas/article/view/78.

Jati, S. Radian, M,. dkk. (2021). SOSIALISASI PENGGUNAAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHATDI KELURAHAN WATES. Abdipraja: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1). http://dx.doi.org/10.31002/abdipraja.v2i1.3225

Lestari, N. (2022). PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) MASYARAKAT DESA JIRAK KABUPATEN SAMBAS. Jurnal Paradigma: Jurnal Multidisipliner Mahasiswa Pascasarjana Indonesia, 3(1). https://doi.org/10.22146/jpmmpi.v3i1.74033

Mayang Sari, S,. Ennimay,. Rasyid, A. (2019). PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) PADA MASYARAKAT. DINAMISIA -Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3, 1-7.

Nauli, F. A., Rahmadani, A. N., dkk. (2023). Penanaman dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Karya Bhakti Kabupaten Kampar. Jurnal Pengabdian Multidisiplin, 3(1). https://doi.org/10.51214/japamul.v3i1.364

Rahmatullah, S,. Permadi, Y. W,. dkk. (2022). Pendampingan Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) untuk Pencegahan Covid-19 dalam Media Polybag di Desa Api-Api Kec. Wonokerto Kab. Pekalongan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat KKN-Mas, 1.

Setri, P. Pertiwi, A,. dkk. (2022). TOGA: Tanaman Obat Keluarga Sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Masyarakat Desa Padang Lua di Masa Pandemi. Journal of Community Engagement: Research for Sustainability, 2(4). https://doi.org/10.31258/cers.2.4.162-169

Suhariyanti, E,. Amalia,R,. & Aliva, M. (2021). Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan Tanaman Obat Keluarga(Toga) Di Lingkungan Bandung. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2(1). https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.31-36

Published
2023-10-19