PEMBERDAYAAN PETANI DALAM MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DI DESA KULUR

  • Hilmi Musthafa lmu Pemerintahan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
  • Nur Wahyudi Teknik Pertambangan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
  • Muhammad Fauzan Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
  • Meyssy Trisa Rahmawat Manajemen, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Rizki Dwi Lestar Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
  • Velisa Khotijah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA
  • Reza Yunita Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Indah Rahmadila Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Cintya Calista Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Tania Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Erika Fitri Wardani Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia

Abstract

Manusia dalam kehidupan tentunya sangat membutuhkan sumber pangan, Indonesia sendiri terkenal dengan Negara agraris tetapi sampai saat ini masih belum terhindarkan dalam masalah pangan. Masyarakat masih terhitung rendah dalam minat menjadi petani. Di Desa Kulur sendiri masyarakat belum banyak yang mengandalkan hasil dari pertanian. Mereka masih memanfaatkan tambang timah yang ada, sedangkan timah yang di tambang lama kelamaan akan habis dan masyarakat tidak memiliki mata pencaharian. Hal inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Desa agar mampu memberikan pengertian pada masyarakat di Desa Kulur ini. Tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan ketahanan pangan di Desa Kulur. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Penyuluhan dengan menggunakan komunikasi dan pendekatan kepada Petani. Pengapdian ini menghasilkan bahwa pemberdayaan petani yang di lakukan di Desa Kulur dapat mengubah pola fikir masyarakat agar mau untuk terjun di bidang pertanian yang nantinya dapat meningkatkan ketahanan pangan. Hasil ini juga di dukung dengan banyak petani milenial yang masih mau untuk bertani. Di sisi lain juga terdapat banyak kelompok tani yang mana selalu di pantau Desa. Pemerintah Desa Kulur juga menyediakan lahan pertanian yang nantinya di jadikan para petani untuk menanam dan nantinya akan menggunakan system bagi hasil.

References

Ahmar, Mappamiring, & Parawangi, A. (2016). Peran Pemerintah dalam Pemberdayaan Petani Padi di Desa Parumpanai Kecamatan Wasumpoda Kabupaten Luwu Timur. Administrasi Negara, 2(2), 120–136.

Akbar, A., Sudadi, U., Gandasasmita, K., Ilmu, D., Lahan, S., Ipb, F. P., Meranti, J., & Ipb, K. (2014). Development Strategy of Rice Farming Area Based on Farmer’s Preferences and Land Resource in South Bangka Regency. Strategi Pengembangan Kawasan Pertanian Padi Berbasis Preferensi Petani Dan Sumberdaya Lahan Di Kabupaten Bangka Selatan, 16(April), 9–15.

Asmarhansyah, A., & Hasan, R. (2020). Reklamasi Lahan Bekas Tambang Timah Berpotensi sebagai Lahan Pertanian di Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Sumberdaya Lahan, 12(2), 73. https://doi.org/10.21082/jsdl.v12n2.2018.73-82

Asmarhansyah, & Hasan, R. (2014). Reklamasi Lahan Bekas Tambang Timah Sebagai Lahan Pertanian Di Kepulauan Bangka Belitung. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi, 491–498.

Dekasari, A., D. (2016) Pemberdayaan Petani Di Desa Sambiroto Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi. Jurnal analisa Sosiologi 5(1): 38-50.

Ekonomi, P., Di, P., Tumani, D., Maesaan, M., Minahasa, K., & Mangowal, J. (2013). Pemberdayaan Masyarakat Petani Dalam Meningkatkan Pengembangan Ekonomi Pedesaan Di Desa Tumani Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Governance, 5(1).

Holili, Yunus, H. M., Winarto, & Agus, S. (2023). Dampak Lingkungan Dan Regulasi Pertambangan Terhadap Tambang Timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 3(1), 113–117. https://ejournal.penerbitjurnal.com/index.php/humaniora/article/view/117/92

Ibrahim, I. (2015). Dampak penambangan timah ilegal yang merusak ekosistem di Bangka Belitung. Jurnal Hukum Dan Bisnis (Selisik), 1(1), 77–90. http://journal.univpancasila.ac.id/index.php/selisik/article/view/626

Ikhsanto, jurusan teknik mesin L. N. (2020). PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DESA UJUNG SERDANG KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG. 21(1), 1–9.

Jurnal, A., Sosiologi, A., Dalam, P. P., Ketahanan, M., Di, P., Sambiroto, D., Padas, K., Ngawi, K., & Dekasari, D. A. (2016). Pemberdayaan Petani Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Di Desa Sambiroto, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngaw. http://kompasiana.com

Laily, S. F. R. (2014). Pemberdayaan Petani Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan (Studi Di Desa Betet Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk). 2(1), 147–153.

Nurtjahya, E., Agustina, F., & Putri, W. A. E. (2018). NERACA EKOLOGI PENAMBANGAN TIMAH DI PULAU BANGKA Studi Kasus Pengalihan Fungsi Lahan di Ekosistem Darat. Berkala Penelitian Hayati, 14(1), 29–38. https://doi.org/10.23869/bphjbr.14.1.20085

Panggabean, M. T., Amanah, S., & Tjitropranoto, P. (2016). Persepsi Petani Lada terhadapDiseminasi Teknologi Usahatani Lada di Bangka Belitung. Jurnal Penyuluhan, 12(1), 61–73. https://doi.org/10.25015/penyuluhan.v12i1.11321

Plangiten, N. N. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Sektor Pertanian Di Desa Kalipitu Kecamatan Tobelo Tengah Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal Administrasi Publik, 5(79), 89–98.

Raintung, A., Sambiran, S., & Sumampow, I. (2021). Peran Pemerintah Desa Dalam Pemberdayaan Kelompok Tani di Desa Mobuya Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Journal Governance, 1(2), 1–9.

Syafrullah, S., Hawalid, H., Minwal, M., & Marlina, N. (2019). Rehabilitasi Kolong Pasca Penambangan Timah dengan Teknologi Pertanian Terapung pada Budidaya Tanaman Selada Merah Keriting di Provinsi Bangka Belitung. Jurnal Lahan Suboptimal, 7(1), 88–96. https://doi.org/10.33230/jlso.7.1.2018.364

Published
2023-10-21