PENGEMBANGAN E-CATALOGUE DESA WISATA PELANGAS

  • Jodi Pranata Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung, Indonesia
  • Yasmin Palmura Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Tanggerang, Indonesia
  • Dian Safitri Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • M. Febri Jaya Pendidikan Jasmani dan Rekreasi, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Arif Ergi Hayadi Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
  • Siti Nurma Fikriah R. Bahar Argoteknologi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Elgi Silvi Marlianti Farmasi, Stikes Muhammadiyah Kuningan, Indonesia
  • Putri Asabella Fortuna Farmasi, Universitas Muhammadiyah Pekalongan, Indonesia
  • Nadia Septiani Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Meilidya Fauziah Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Maulina Hendrik Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia

Abstract

Pengembangan desa wisata merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang senantiasa dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan oleh Lembaga/komunitas maupun pemerintah desa setempat. Desa Pelangas, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat sebagai salah satu desa wisata budaya yang mengembangkan wisata budaya dan konservasi lingkungan sebagai upaya untuk peningkatan wisata budaya dan konservasi lingkungan dalam suku Jerieng, Berbagai potensi yang dimiliki : seperti keberadaan wisata Edukasi Geosite (pembentukan batuan, jenis, dan mineral yang dihasilkan), budaya dan wisata  masyarakat suku Jerieng, keberagaman produk lokal dan pengelolaan daur ulang limbah organik dijadikan pupuk, makan ternak, dan juga makan magot. Sedangkan limbah anorganik disulap menjadi produk kerajinan, dan melalui penyulingan. Banyak potensi wisata yang dimiliki oleh masyarakat di Desa Pelangas, akan tetapi tradisi tersebut mulai terdegradasi dengan kebudayaan luar yang membuat potensi besar tersebut belum maksimal dalam pengelolaannya. Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat pada lingkungan budaya, dan faktor berbahasa Indonesia yang masih kurang. Berdasarkan pada kendala yang dihadapi wisata budaya budaya Pelangas perlunya dilakukan kegiatan pengembangan Desa Wisata yang menitikberatkan pada aspek alam dan aspek budaya yang sejalan dengan konsep wisata budaya Desa Pelangas. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan dan kegiatan pengembangan E -Catalogue wisata budaya. Kegiatan dilakukan dengan metode focus group discussion, praktek dan observasi. Hasil dari kegiatan ini berupa E- katalog wisata budaya untuk peningkatan pengetahuan masyarakat desa Pelangas di dalam mengeksplorasi wisata budaya desa Pelangas.

References

Amelia, T., Erwin, T. H., & Widiyanti, R. (2022). Perancangan E-Catalogue Sebagai Media Promosi Produk Paket Wisata PT. Ranata Air Network. Prosiding Industrial Research ..., 13–14. https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/proceeding/article/view/4286

Aprianti, M., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2022). Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 996–998. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.2294

Karini, Z., Maros, H., & Idah M, Y. (2018). KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DESA WISATA LIMBASARI KECAMATAN BOBOTSARI KABUPATEN PURBALINGGA Zulia. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2(2), 73–82.

Pramesti, D., & Hendrik, M. (2022). Empowerment of Women Farmers Group Daun Salam Through Infused Water Treatment As an Alternative Family Economic Defense. Abdimas Galuh, 4(1), 244. https://doi.org/10.25157/ag.v4i1.7047

Pratama, Y. T., Bachtiar, F. A., & Setiawan, N. Y. (2018). Analisis Sentimen Opini Pelanggan Terhadap Aspek Pariwisata Pantai Malang Selatan Menggunakan TF-IDF dan Support Vector Machine. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer (J-PTIIK) Universitas Brawijaya, 2(12), 6244–6252.

Putri, L. N., Sutadji, D. S., & Susanto, E. (2019). E-Catalogue Pola Perjalanan Wisata Bahari Di Kawasan Wisata Pulau Pisang Dan Labuhan Jukung, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung. Barista: Jurnal Kajian Bahasa Dan Pariwisata, 6(2), 66–78. https://doi.org/10.34013/barista.v6i2.183

Rumiati, A. T., Gunawan, J., & Ekasari, N. (2019). Developing Indicators To Measure Sustainable Marine Tourism Development Study Case: in Selong Belanak Village, West Praya, Central Lombok Province. PEOPLE: International Journal of Social Sciences, 5(2), 833–847. https://doi.org/10.20319/pijss.2019.52.833847

Sutiani, N. W. (2021). Peran Serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar. Jurnal Cakrawarti, 04(02), 70–79.

Talib, D. (2023). Penerapan Sapta Pesona dalam Pengembangan Destinasi Wisata Pantai Botutonuo Kabupaten Bone Bolango. 2(1), 1–11.

Published
2023-10-21