PELATIHAN BAGI MASYARAKAT DESA BIKANG DALAM MENGOLAH LIMBAH KULIT NANAS (Ananas sp.) SEBAGAI PUPUK CAIR

  • Eka Lestari Farmasi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Anisah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Bella Febriani Nimas Sari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Donni Rukanda Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung
  • Ghifari Arfanandi Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Semarang, Indonesia
  • Haprian Teknologi Pangan, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Ramaditha Kaluku Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, Indonesia
  • Rizza Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Siti Arzeta Maharani Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Wina Anggraini Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Winda Purnama Sari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
Keywords: Limbah, Kulit Nanas, Pupuk Organik Cair

Abstract

Desa Bikang Kabupaten Bangka Selatan dikenal dengan sentra penanaman nanas di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dijadikan icon desa. Sebagian besar masyarakat membudidayakan buah nanas di perkebunan maupun halaman rumah. Berbagai olahan produk buah nanas telah diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Namun, setiap produksi tersebut menghasilkan limbah kulit nanas dalam jumlah yang banyak dan apabila dibiarkan akan berdampak terhadap beberapa aspek kehidupan masyarakat. Misalnya, terjadi pembusukan di wilayah sekitar yang mengakibatkan tempat tersebut menjadi sarang hewan penyebar penyakit dan dampak jangka menengah bagi masyarakat adalah terserangnya beberapa jenis penyakit seperti diare, kolera, dst. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan mengolah limbah kulit nanas (ananas sp.) menjadi pucar kunas (pupuk cair kulit nanas) yang dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat sekitar dalam mengembangkan sektor perkebunan dan perekonomian berbasis konservasi lingkungan untuk mendukung tercapainya Desa Bikang mewujudkan green economy. Pelatihan ini melibatkan 15 orang masyarakat Desa Bikang yang mempraktikkan cara pengolahan, produksi, dan pengemasan pucar kunas. Hasil dari pelatihan ini adalah masyarakat mampu mengembangkan keterampilan dalam mengolah limbah menjadi produk yang bernilai ekonomis secara individu maupun kelompok. Dampak jangka pendek dan menengah dari hasil produksi pucar kunas yang telah diolah oleh masyarakat adalah dapat dimanfaatkan secara langsung untuk mendukung pertumbuhan tanaman sayuran.

References

Fahmi, D., Susilo, B., Nugroho, W. A., Keteknikan, J., Teknologi,P.-F., Brawijaya, P.-U., Veteran, J., & Korespondensi, P. (2014). Pemurnian etanol hasil fermentasi kulit nanas (Ananas comosus L. Merr) dengan menggunakan distilasi vakum. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 2(2), 131–137.

Hatu, R. A. (2010). Pemberdayaan dan pendampingan sosial dalam masyarakat (suatu kajian teortis). Inovasi, 7(4), 240–254.

Imas Rahmatissa, Windiah Kintani, Andini Safutri, Hendi Periyatna, Nur Amalia Al Choiriyah, Ayu Pratiwi, Marpiadi, Elisa Amanda, Maulidya Juniati, Desi Putri, W. P. S. (2023). Pemberdayaan pelaku umkm desa perlang dalam pembuatan branding dan pemasaran melalui marketplace. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 3(2), 1958–1964.

Lubis, A. W., & Maulina, J. (2020). Pemanfaatan ekstrak kulit nanas (Ananas comosus L.)dalam pembuatan hand wash sebagai antibakteri. BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology), 3(1), 70–75. https://doi.org/10.30743/best.v3i1.2438

Marjenah, M., Kustiawan, W., Nurhiftiani, I., Sembiring, K. H. M., & Ediyono, R. P. (2018). Pemanfaatan limbah kulit buah-buahan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair. ULIN: Jurnal Hutan Tropis, 1(2), 120–127. https://doi.org/10.32522/ujht.v1i2.800

Nur, T., Noor, A. R., & Elma, M. (2018). Pembuatan pupuk organik cair dari sampah organik rumah tangga dengan bioaktivator EM4 (Effective Microorganisms). Konversi, 5(2), 5. https://doi.org/10.20527/k.v5i2.4766

Oktapiansyah, A. (2021). Uji potensi limbah jerami padi & daun pepaya sebagai pupuk organik cair (poc) terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Iponema Reptanst) Secara Hidroponik. iteknis Kesehatan Kemenkes Bengkulu.

Paranita Asnur, Ratih Kurniasih, Inti Mulyo Arti, Evan Purnma Ramdan, & Fitri Yulianti. (2023). Pemanfaatan Nasi Basi Dan Kulit Buah Nanas Menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Jurnal Pengabdian Masyarakat Sapangambei Manoktok Hitei, 3(1), 16–22. https://doi.org/10.36985/jpmsm.v3i1.614

Rachmawati, E. P., Titania, V., & Siswanto, S. (2021). Pemanfaatan Kulit nanas dan kulit pisang sebagai pupuk organik cair. ChemPro, 2(01), 53–58. https://doi.org/10.33005/chempro.v2i01.92

RIZAL, M. (2015). Diversifikasi produk olahan nanas untuk mendukung ketahanan pangan di Kalimantan Timur. 1(Muchtadi 2000), 2011–2015. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010827

Rohmatin, S. A. (2016). Studi eksploratif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pemberdayaan ekonomi kelompok swadaya masyarakat (ksm) di kelurahan sidotopo kecamatan semampir kota surabaya. Kebijakan dan Manajemen Publik, 4(3), 1–13.

Suhairin, S., Muanah, M., & Dewi, E. S. (2020). Pengolahan limbah cair tahu menjadi pupuk organik cair di lombok tengah ntb. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 4(1), 374. https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3144

Suryani, R., Masulili,A., Sutikarini, S., & Tamtomo, F. (2022). Utilization of Liquid Organic Fertilizer of Pineapple Waste to Improving Growth of Sweet Corn Plant in Red Yellow Podsolic Soil. International Journal of Multidisciplinary Science (IJ-MDS), 5(1), 30. https://doi.org/10.26737/ij-mds.v5i1.3160

Susi, N., Surtinah, S., & Rizal, M. (2018). Pengujian Kandungan Unsur Hara Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Nenas. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 46–51. https://doi.org/10.31849/jip.v14i2.261

Sutikarini, S., Masulili, A.,Suryani, R., Setiawan, S., & Mulyadi, M. (2023). Characteristics of Pineapple Waste as Liquid Organic Fertilizer and Its Effect on Ultisol Soil Fertility. International Journal of Multidisciplinary Science (IJ-MDS), 6(1), 38. https://doi.org/10.26737/ij-mds.v6i1.3754

Syam, M. (2017). Kandungan nitrogen pupuk organik cair (POC) asal urin sapi dengan penambahan PGPR (Plant Grow Promoting Rhizobacteria) akar serai melalui fermentasi. 1–80.

Syauqi, A. (2020). Pemanfaatan limbah kulit nanas(Ananas comosus L.) menjadi bioetanol dengan penambahan ragi (Saccharomyces cerevisiae)yang berbeda. Buletin Loupe, 16(02), 67–73. https://doi.org/10.51967/buletinloupe.v16i02.256

Tuhuteru, S., Rumbiak, R. E. Y., Ronald, & Wanimbo, A. (2021). Pelatihan pengolahan limbah kulit buah nanas menjadi pupuk organik cair di distrik bokondini. Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 2(2), 45–52. https://doi.org/10.35870/jpni.v2i2.35

Ujiani, S., & Marhamah, M. (2019). Efektivitas ekstrak nanas (Ananas comosus(L.) pada pertumbuhan Streptococcus beta-hemolitycus. Jurnal Kesehatan, 10(3), 390. https://doi.org/10.26630/jk.v10i3.1423

Umami, S. (2022). Pengaruh pupuk organik cair terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) Secara hidroponik sebagai penunjang praktikum fisiologitumbuhan sharah umami NIM. 180207006. 154.

Wulandari, F. (2008). Uji kadar protein tape singkong (. Skripsi Pendidikan Biologi.

Yasril, Y., & Nur, A. (2018). Partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan lingkungan. Jurnal Dakwah Risalah, 28(1), 1. https://doi.org/10.24014/jdr.v28i1.5538

Published
2023-10-21