PESONA DESA SERIBU BAGAN: MENGENAL KEHIDUPAN NELAYAN DAN PESONA ALAM SEBAGAI TUJUAN WISATA

  • Safitri Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Sindy Septiana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Siti Amanah Rusda Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
Keywords: Bagan; Nelayan; Potensi Alam; Pariwisata.

Abstract

Pesona Bagan, merupakan salah satu potensi wisata yang menggabungkan kehidupan nelayan dan keindahan alam serta menarik perhatian dalam pengembangan pariwisata wilayah di desa Air Nyatoh. Bagan juga menjadi sumber ekonomi penting bagi masyarakat desa Air Nyatoh, dengan mayoritas nelayan menggunakan alat tangkap ikan berupa bagan dan satu perahu. Meskipun demikian, pemahaman yang lebih dalam mengenai dinamika kehidupan nelayan dan potensi alamnya masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menggali aspek kehidupan nelayan di Pesona Bagan dan mengidentifikasi potensi alam sebagai daya tarik wisata serta di bidang ekonomi bagi masyarakat Desa Air Nyatoh. Pendekatan kualitatif digunakan dengan observasi dan wawancara mendalam dengan nelayan setempat. Data tentang rutinitas harian, alat tangkap, dan interaksi lingkungan dianalisis untuk menggambarkan gambaran komprehensif. Penelitian ini mengungkapkan pola kehidupan nelayan yang erat dengan ritme alam dan tradisi lokal. Kekayaan alam di sekitar Bagan, termasuk keanekaragaman hayati laut dan pemandangan indah, memiliki potensi besar sebagai tujuan wisata. Temuan ini berdampak signifikan pada pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Air Nyatoh. Integrasi pengalaman autentik nelayan dengan pesona alam menjadi dasar untuk merancang program wisata yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan.

References

Abdillah, Y., Maritim, U., & Ali, R. (2020). Sosial ekonomi nelayan sekitar industri wisata bahari. July, 0–16.

Dwipayana, M. F., Rostini, I., & Mahdiana Apriliani, I. (2018). Hasil tangkapan alat tangkap bagan apung dengan waktu hauling berbeda di Pantai Timur Perairan Pangandaran. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 112–118.

Imron. (2003). Pengembangan Ekonomi Nelayan dan Sistem Sosial Budaya. PT. Gramedia.

Kasmawati, & Ardiana. (2015). Analisis Keberlanjutan Perikanan Bagan Tancap Berdasarkan. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 4(1), 351–357.

Moleong, L. J. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.Pitana, I. G. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Andi.

Pradana, M. S. (2020). Konsep Desain Bagan Apung Berbahan Fiber Sebagai Optimasi Proses Penangkapan Ikan.

Saragih, P. (2021). Komposisi jenis hasil tangkapan pada bagan tancap berdasarkan kombinasi warna lampu di perairan pangkep.

Simanjuntak, L., Syaifuddin, & Isnaniah. (2020). Komposisi Hasil Tangkapan Alat Tangkap Bagan Tancap Di Desa Hajoran Kecamatan Pandan Provinsi Sumatera Utara.

Subagyo, P. J. (2005). Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Ribea Cipta.Sugiyono. (2000). Metode Penelitian. CV. Alvabeta.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. CV. Alfabeta.

Sunarjaya, G., Antara, M., & Prasiasa, D. P. O. (2018). Kendala pengembangan desa wisata munggu, kecamatan mengwi, badung. 4, 215–227.

Susaniati, W., & Al, E. (2013). Produktivitas Daerah Penangkapan Ikan Bagan Tancap yang Berbeda Jarak dari Pantai di Perairan Kabupaten Jeneponto. Jurnal Akuatika, 5(1).

Thenu, I. M., Puspito, G., & Martasuganda, S. (2016). PENGGUNAAN LIGHT EMITTING DIODE PADA LAMPU CELUP BAGAN (The Use of Light Emitting Diode on Sunked Lamps of Lift Net). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 4(2), 141–151. https://doi.org/10.29244/jmf.4.2.141-151

Triyanti, R., & Firdaus, M. (2016). Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil Dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(1), 29. https://doi.org/10.15578/jsekp.vllil.3170

Ulfa, M. (2016). Persepsi Masyarakat Nelayan dalam Menghadapi Perubahan Iklim (Ditinjau dalam Aspek Sosial Ekonomi). Jurnal Pendidikan Geografi, 23(1), 41–49. https://doi.org/10.17977//um017v23il2018p041

Published
2023-10-13