PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN COLOR (COKELAT DAUN KELOR) SEBAGAI UPAYA KUDAPAN INOVATIF BERNILAI GIZI

  • Sopwan Zuhdi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Zulaika Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Tamara Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Ayu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
  • Gita Lestari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Univesitas Muhammadiyah Palangka Raya, Indonesia
  • Fitri Yunianti Farmasi, Universitas Muhammadiyah PROF. DR.Hamka, Indonesia
  • Nabila Nurfazia Ilmu Adminitrasi Negara, Universitas Mhammadiyah Makassar, Indonesia
  • Suhartini Teknologi Laboratorium Medik, Univeritas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
  • Siti Aisyah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Univesitas Muhammadiyah Palangka Raya, Indonesia
  • Bangun Wijaya Teknik Elektro, Universtas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Dwi Indra Aprilliandari Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan gudapan bergizi berbahan dasar coklat dengan penambahan daun kelor sebagai produk unggulan Kelurahan Berok. Metode penelitian melibatkan tahap eksperimen dalam proses pengembangan produk, termasuk pembuatan dan penilaian organoleptik kudapan. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan alternatif makanan bergizi yang berpotensi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Tingkat komsumsi cokelat nasional per kapita 0,3 kg/orang pada setiap tahunnya dengan peningkatan produk cokelat daun kelor merupakan peluang pasar pada Masyarakat kelurahan Berok kota Koba Kabupaten Bangka Tengah dengan pengelolaan cokelat daun kelor yang merupakan olahan serbuk daun kelor yang memiliki khasiat greentea yang dapat difermentasikan beberapa waktu untuk menghasilkan aroma yang otentik.Tujuan pengembangan kualitas produk cokelat daun kelor local. Rancangan yang digunakan untuk penentuan terjalin tiga sumber babak yaitu 0,01%, 0,02%, dan 0,03%. Hasil penentuan cokelat dan serbuk daun kelor 0,01%, kandungan nutrisi cokelat 1 Gram ditambah serbuk daun kelor 3 sendok makan, 2,14 protein, 35,80 lemak, dan 60,56 karbohidrat.

References

Alwi Saputra (2021). Analisis Fitokimia Dan Manfaat EkstrakDaun Kelor. Jurnal Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/18184.

Humiras Hardi Purba dkk (2018). Departemen Teknik Industr. PENGEMBANGAN PRODUK MAKANAN COKELAT BERBASIS PREFERENSI KONSUMEN. Jurnal Teknologi Industri Pertanian 28 (1):40-47(2018).http://journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin.DOI:10.24961/j.tek.ind.pert.2018.20

Kartika dkk. (2023). KANDUNGAN GIZI DAN DAYA TERIMA COKELAT BATANG-DAUN KELOR. Jurnal Fakultas Teknik. Universitas Islam Al-Ihya Kuningan. [email protected].

Sitti Ramlah (2016). Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Jl. Prof.Dr.Abdurrahman Basalamah No.28 Makassar 90231. KARAKTERISTIK MUTU DAN CITARASA COKELAT KAYA POLIFENOL. [email protected].

Siskawati dkk. (2023). Uji Fitokimia Dan Aktivitas Amtiolsidan Ekstrak Metanol Daun kelor (Moringa Oleifera) Melalui Ekstraksi Maserasi. Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia. Universitas Halu Oleo Kendari. http://ojs.uho.ac.id/index.php/SAINS

Nurul Hidayah. (2022). PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK DAUN KELOR TERHADAP KADAR Fe, VITAMIN C, DAN DAYA TERIMA COKLAT KELOR (Kokoa Moringa Oleifera). Public Health and Safety International Journal. [email protected]

DINKES Bandung. (2023). MANFAAT DAUN KELOR UNTUK KESEHATAN. https://diskes.badungkab.go.id

Published
2023-10-19